Ketika
kita melihat sebuah foto atau gambar baik itu masih dalam format digital
ataupun sudah dicetak, kita akan melihat berbagai macam kumpulan warna yang
menyusun foto atau gambar tersebut. Sebenarnya apa sih yang bisa kita pelajari
dari sebuah foto atau gambar?. Dibalik sepotong foto atau gambar ternyata
terdapat ilmu pengetahuan yang dapat kita kaji secara luas lho bahkan ilmu
pengetahuan itu akan membawa kita ke aplikasi high technology.
Untuk
mempelajari lebih jauh mengenai ilmu pengetahuan yang terkandung pada sebuah foto atau
gambar, kita harus mengetahui terlebih dahulu mengenai ilmu pencitraan (image processing). Jadi sebuah foto atau
gambar yang kita lihat adalah sebuah citra.
Citra
(image) adalah gambar pada bidang dwimatra (dua dimensi). Sumber cahaya
menerangi objek, objek memantulkan kembali sebagian dari berkas cahaya
tersebut. Pantulan cahaya ini ditangkap oleh alat-alat optik, misalnya mata
pada manusia, kamera, pemindai (scanner), dan sebagainya, sehingga
bayangan objek yang disebut citra tersebut terekam(Munir, 2004).
Ada 3
(tiga) komponen utama dalam pencitraan, yaitu gelombang pengindera (sensing waves), benda (object), dan alat pengindera (sensor). (Suksmono, 2008). Dan secara
matematis fungsi intensitas cahaya pada bidang dua dimensi disimbolkan dengan
f(x,y), yaitu:
(x,y) :
koordinat pada bidang dua dimensi
f(x,y) : intensitas cahaya (brightness) pada titik (x,y)
Sistem koordinat
yang diacu adalah sistem koordinat kartesian, yang dalam hal ini sumbu mendatar
menyatakan sumbu-X, dan sumbu tegak menyatakan sumbu-Y (Munir, 2004).
Suatu citra memiliki nilai-nilai
diskrit. Umumnya citra digital berbentuk empat persegipanjang, dan dimensi
ukurannya dinyatakan sebagai tinggi x lebar (atau lebar x tinggi). Citra digital yang berukuran N
x M dinyatakan dalam bentuk matrik yang berukuran N baris dan M
kolom (Munir, 2004).
Berikut
adalah contoh proses pembentukan citra dan nilai-nilai diskrit yang dimiliki
oleh sebuah citra.
Proses pembentukan citra |
Contoh citra pemandangan |
Matrik nilai-nilai diskrit citra pemandangan |
Wah ternyata dari contoh sebuah foto atau gambar pemandangan diatas memiliki nilai-nilai diskrit tertentu yang menyusun menjadi sebuah matrik berbentuk empat persegi panjang. Nah dari nilai-nilai inilah nantinya perkembangan teknologi akan tercapai, yaitu dengan cara mengubah nilai-nilai diskrit ini menjadi bentuk nilai baru atau bisa juga mengolah nilai-nilai diskrit ini untuk aplikasi tertentu.
sangat membantu ijin share yah kak
BalasHapusperbedaan tepung maizena dan tepung kanji